HIMA PPB FIP UNY menyelenggarakan Webinar Nasional 2021 : What Happen to Me and What Should I do? “Yuk, Memupuk Kesadaran Diri terhadap Kesehatan Mental Kita”

Himpunan Mahasiswa Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta pada hari sabtu, 30 Oktober 2021 menyelenggarakan Webinar Nasional 2021 secara daring melalui platform zoom meeting. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB yang diikuti oleh masyarakat umum sebagai peserta dan dihadiri juga oleh Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Alumni Bapak Dr. Joko Pamungkas, M.Pd.dan Ketua Jurusan PPB FIP UNY Bapak Dr. Sigit Sanyata, M.Pd.

Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri, pemateri petama yaitu I Made Suri Pandhu, seorang penyintas Anxiety Disorder Survivor dan Founder KegelisahART. Beliau memberikan materi tentang mental illness atau gangguan mental yang merupakan perilaku dan emosional yang menyulitkan seseorang untuk beraktivitas, berpikir, bersosialisasi, dan berkurangnya rasa percaya diri. Gangguan mental ditandai dengan cemas berlebihan, menutup diri dari sosial, rasa putus asa, dan perubahan kepribadian. Secara umum gangguan mental terjadi karena genetik dan lingkungan. Beliau juga menyampaikan “rumus bangkit” yang menjadi kuncinya yaitu konsisten dan percaya diri. Rumus pertama yaitu identify dengan mencari akar masalah lalu mencoba untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut. Kedua, set a goal dengan menetapkan tujuan dan impian secara tulis dan menghindari hal toxic. Ketiga, action dengan mengubah pola hidup menjadi lebih positif dan produktif walaupun sedikit demi sedikit. Terakhir, measurement dengan mengukur progress dari diri kita.

Pembicara kedua yaitu Retno Utari, M.Psi., yang merupakan psikolog klinis yang menyampaikan materi tentang sehat mental yaitu keadaaan sejahtera dimana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Sedangkan masalah kesehatan mental didefinisikan sebagai masalah yang berhubungan dengan gangguan suasana hati, perilaku, pemikiram, atau cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Masalah kesehatan mental yang terjadi di Indonesia yaitu stigma yang kurang tepat mengenai masalah kesehatan mental akan membuat seseorang bungkam terhadap masalah yang dialaminya, kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan mental, isu yang masih dianggap tabu oleh masyarakat umum, diskriminasi yang dialami pengidap masalah kesehatan mental, dan akses terhadap profesional masih sangat sulit. Beliau juga menyampaikan bahwa kesehatan fisik dan kesehatan psikis saling terkait dan mempengaruhi. Kesehatan mental juga mempengaruhi produktivitas, resiliensi, dan pengambilan keputusan yang kita lakukan. Secara umum gangguan mental disebabkan oleh faktor genetis, lingkungan, dan trauma. Setiap orang dapat mengalami masalah kesehatan mental namun jangan pernah self-diagnose, sebaiknya menemui psikolog atau psikiater untuk memastikan masalah kesehatan mental apa yang dialami. (Yoga/ Wid)