MAHASISWA BK UNY RAIH JUARA II LOMBA LKTI INVENTRA ITB TAHUN 2017

Peradaban islam merupakan cita-cita mulia Masjid Salman ITB. Memang tidaklah mudah untuk membangun peradaban islam yang utuh kembali, khususnya di Indonesia. Peradaban akan terjadi di Indonesia, jika masyarakat Indonesia sudah menerapkan nilai-nilai peradaban dan sudah mandiri menyelesaikan permasalahan yang ada. Untuk mewujudkan cita-cita mulia ini, perlu tools yang dapat membantu masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, dengan berlandaskan pada adab-adab islam.

Tools tersebut adalah teknologi. Teknologi adalah sebuah hasil pemikiran manusia untuk menyelesaikan masalah yang ada di sekitarnya dengan merancang suatu solusi berupa alat atau sistem. Dengan memahami dan menerapkan teknologi, masyarakat dapat lebih mudah menyelesaikan permasalahannya dengan mandiri, seperti pendidikan, kesehatan, inovasi, dan infrastruktur. Untuk mendekatkan masyarakat pada nilai-nilai islam dalam proses pengembangan teknologi tersebut, pengembangan teknologi yang dilakukan di sekitar masjid, karena masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah ritual pribadi semata, melainkan juga tempat untuk mengembangkan masyarakat sekitarnya ke arah peradaban yang lebih tinggi, khususnya dalam menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi. Untuk itu, Masjid Salman ITB mengadakan sebuah acara yang bernama INVENTRA pada Tanggal 6-8 Oktober 2017.

Acara tersebut bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa-mahasiswi muslim di seluruh Indonesia dalam merancang dan mengembangkan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan umat di Indonesia, khususnya di lingkungan Masjid.

Kegiatan lomba LKTI Inventra 2017 di ikuti oleh Top 10 finalis dari berbagai perguruann tinggi di Indonesia diantaranya yaitu; Universitas Negeri Yogyakarta dengan nama tim UNY Tabrani, Universitas Gadjah Mada dengan nama tim Abu Bakar As-Sidiq, Institut Teknologi Bandung dengan nama tim Ash-Shaff, Universitas Diponegoro dengan nama tim Khansa, Universitas Negeri Padang dengan nama tim Muslim Of Change, Institut Teknologi Bandung dengan nama tim Al-Ahsan, Universitas Hasanuddin dengan nama tim Ashabul Kahfi, Universitas Andalas dengan nama tim Hamasah Squad, Universitas Padjajaran dengan nama tim Socialimah dan Universitas Diponegoro dengan nama tim Sonya, Iksan, Eni.

Dalam lomba LKTI Inventra Universitas Negeri Yogyakarta dengan nama Tim UNY Tabrani membuat karya tulis dengan judul “Smart Self Drying Carpet” yaitu Rancangan smart self drying carpet (keset) menggunakan sensor kelembaban (humadity sensor) merupakan solusi yang tepat yang dapat digunakan dalam mengeringkan kaki dan memonitoring tingkat kelembaban pada keset tersebut. Dalam memonitoring tingkat kelembaban dan seberapa panas yang akan diberikan terhadap keset tersebut menggunakan GUI (Graphical User Interface) sebagai pengering kaki otomatis. Smart Self Drying Carpet dilengkapi dengan mekanis dan kendali elektronik terprogram yang menunjang penyerapan air yang optimal guna mengatasi masalah kondisi lantai basah. Smart Self Drying Carpet menggunakan sistem interface (interface systems) untuk mendukung terjadinya komunikasi perangkat dengan sensor kelembaban (humadity sensor) dengan tipe HSM 20G. Dari monitoring tersebut dikirimkan lagi ke mikrokontroler dengan jembatan pin RX yang akan diteruskan ke bagian pemanas yang sudah terinstalasi dengan mikrokontroller sebagai output dari mikrokontroler. Sehingga penggunaan Smart Self Drying Carpet pada masjid dapat efisien

Setelah melalui proses seleksi dan presentasi, Dewan Juri menetapkan Juara 1: Universitas Gadjah Mada (Nama Tim: Abu Bakar As Shiddiq), dengan judul karya “Smart Money (Smart for Energy Saving: Otomasi Kelistrikan Berbasis IoT (Internet of Things) sebagai Solusi Penghematan Energi Listrik Pada Masjid.

Juara 2: Universitas Negeri Yogyakarta (Nama TIM: UNY Thabrani dengan ketua kelompok Zamsul Zali Mahasiswa BK FIP UNY), dengan judul karya “Smart Self Drying Carpet: Rancang Karpet Pengering Kaki Otomatis Menggunakan Humadity Sensor Berbasis GUI (Graphical User Interface) Sebagai Pengering Kaki Otomatis Pada Masjid.

Juara 3: Institut Teknologi Bandung ( Nama Tim: Ash Shaff), dengan judul karya “Agent Based Modeling untuk Optimasi Shaff Shalat Berjamaah. dan Juara Favorit diraih oleh: Universitas Andalas (Nama Tim: Hamasah Squad), dengan judul karya “Menggagas Teknologi sebagai Alternatif dalam Pendidikan Al Qur’an (Kajian Teoritis tentang Pemanfaatan Teknologi sebagai Alat untuk Pendidikan Al Qur’an Bagi Anak Usia Dini, Remaja, dan Lansia). (Endro)