Diskusi Online Laboratorium Bimbingan Dan Konseling FIP UNY

Kamis (25/3) Laboraturium Bimbingan dan Konseling UNY mengadakan Diskusi Online yang menghadirkan pemateri Aswar, beliau merupakan Founder Pure Conciousness Indonesia. Acara ini dilaksanakan secara daring menggunakan Zoom Meeting dengan tema “Pengembangan Kapasitas Guru BK dengan Peta Kesadaran” yang dihadiri 118 peserta Guru BK dan Mahasiswa. Kegiatan ini merupakan agenda laboratorium bersama asisten laboratorium periode 2021.

Guru BK dalam proses pemberian layanan Bimbingan dan Konseling kepada peserta didik membutuhkan pemahaman yang tepat terhadap permasalahan konselinya. Peta kesadaran dapat digunakan sebagai upaya membantu Guru BK dalam menentukan posisi permasalahan yang dihadapi peserta didik, sehingga dapat mempermudah langkah kerja Guru BK.

Aswar menjelaskan bahwa semakin luas hubungan sosial seseorang maka semakin besar pula bebannya. Manusia memiliki potensi positif serta negatif, dimana potensi positif identik dengan kesenangan, sedangkan potensi negatif identik dengan penderitaan. Selama ini penderitaan sering kali dimusuhi dan tidak dinginkan. Sejumlah orang mengalami potensi negatif tetapi tidak menyadari hal tersebut. Untuk memberikan bantuan terhadap peserta didik yang demikian, maka disini peta kesadaran berguna dalam menentukan posisi permasalahan konseli. Kemudian, Guru BK dapat membantu peserta didik untuk menemukan proses yang benar dalam penyelesaian masalah secara sadar.

Berdasarkan cara berpikir spiritual yang telah dipaparkan Aswar, potensi positif dan potensi negatif memiliki fungsi yang sama yaitu menumbuhkan cinta dan kebenaran. Kedua potensi tersebut diyakini sebagai kehendak Tuhan untuk menumbuhkan cinta dan kebenaran individu. Sehingga akan ada ketenangan batin dan jiwa yang mampu menghindarkan seseorang dari stres serta lemah. Semakin tinggi tingkat ketenangan dalam diri seseorang, maka semakin meningkat pula kegeniusannya. Aswar juga menekankan bahwa sebelum memberikan bantuan kepada orang lain, Guru BK perlu terbebas dari permasalahan pribadinya, tutupnya. (tri/end)