Konvensi Nasional Bimbingan dan Konseling XXII, The 3rd International Seminar on Guidance and Counseling (ISGC), Kongres XIV Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia  dengan tema “Revitalizing the Role of Guidance and Counseling in Nation Building.”

(Selasa, 20/09). Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta menggelar Konvensi Nasional Bimbingan dan Konseling XXII, The 3rd International Seminar on Guidance and Counseling (ISGC), Kongres XIV Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia  dengan tema “Revitalizing the Role of Guidance and Counseling in Nation Building.” The 3rd International Seminar on Guidance and Counseling (ISGC) berlangsung pada 23-25 Agustus 2022 di The Rich Jogja Hotel Yogyakarta. Seminar Internasional ini menghadirkan Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., selaku Sekretaris Dirjen GTK Kemendikbudristek RI dan Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Ketua Dewan Pembina PB ABKIN Indonesia sebagai keynote speaker. Menghadirkan tujuh speakers yaitu Prof. Dr. Muh Farozin, M.Pd., selaku Ketua Umum PB ABKIN Indonesia, Prof. Dr. Ahman, M.Pd., dari Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. R. Partino, M.Pd., dari Universitas Cendrawasih Indonesia, Prof. Dr. Prayitno, M.Sc., Ed., dari Universitas Negeri Padang, Indonesia, Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd., dari Universitas Negeri Malang, Indonesia, Prof. Darcy Haag Granello, Ph.D., LPCC-S., dari Ohio State University, USA, dan Assoc. Prof. Dr. Jean Kathleen Wright dari University of Malta, Eropa.

Hari pertama, 23 Agustus 2022, dimulai dengan pemaparan materi oleh keynote speaker Prof. Nunuk Suryani, M.Pd. dan plenary session pertama. Plenary session pertama yang dimoderatori oleh Dr. Aip Badrujaman, M.Pd. (dosen prodi BK Universitas Negeri Jakarta) menekankan bahwa, “Revitalisasi bimbingan dan konseling dalam upaya membangun bangsa penting untuk dilakukan, baik dalam bentuk penguatan organisasi profesi, penguatan dan pengawalan regulasi, termasuk penyelanggaran layanan bimbingan dan konseling, sehingga mampu melahirkan layanan-layanan yang inovatif. Untuk itu, kebersamaan & kekuatan yang kita miliki selama ini harus kita berdayakan sedemikian rupa agar harapan itu tercapai.”

Pada hari kedua, 24 Agustus 2022, seminar ini dimulai dengan pemaparan materi oleh Prof. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. yang dimoderatori oleh Dr. Suwarjo, M.Si (dosen prodi BK UNY). Dr. Suwarjo menegaskan paparan terakhir yang tak kalah penting dari keseluruhan materi Prof. Sunaryo yaitu beliau menawarkan gagasannya tentang bagaimana sintesa dari berbagai paradoks dikemas lalu ditawarkan akan menjadi filosofi yang mendasari langkah-langkah kita sebagai pendidik dan bagaimana pendidikan ke depannya dibangun. Lalu dilanjut dengan pemaparan materi oleh keynote speaker yang ketiga yaitu Prof. Darcy Haag Granello, Ph.D., LPCC-S., yang dimoderatori oleh Yuli Nurmalasari, M.Pd. (dosen prodi BK UNY). Simpulan yang disampaikan oleh moderator yakni konselor dan guru bimbingan dan konseling memang memiliki banyak hal untuk dilakukan dan diselesaikan. Namun, lebih dari itu, kita perlu tahu bahwa untuk menjadi profesional konselor dan guru bimbingan dan konseling adalah sebuah perjalanan panjang dan barangkali merupakan perjalanan sepanjang hidup. Dan hadirnya akademisi dan praktisi bimbingan dan konseling di kegiatan ini sebagai profesional komunitas adalah salah satu cara tepat untuk memperkuat identitas kita selagi kita meniti perjalanan untuk mengembangkan  pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan.

Hari kedua seminar ini dilaksanakan pada hari kedua, 23 Agustus 2022, dan dimoderatori oleh Dr. Farida Aryani, M.Pd. (dosen UNY). Refleksi dari pemaparan materi yang disampaikan oleh Prof. Prayitno, M.Sc., Ed., dan  Prof. Nur Hidayah, M.Pd. yang diringkas oleh moderator yakni bahwa menjadi konselor dan guru bimbingan dan konseling seyogyanya terus belajar memperhatikan aspek-aspek multikultural dan perbedaan siswa sehingga kita mampu menjadi profesional konselor dan guru bimbingan dan konseling. Sesi materi terakhir pada hari kedua disampaikan oleh Assoc. Prof. Jeannie Wright, Ph.D. dan dimoderatori oleh Natri Sutanti, M.A. (dosen prodi BK UNY). Ringkasan materi Prof. Jeannie Wright yang disampaikan oleh moderator yaitu bahwa menulis dan journaling adalah hal yang bisa kita lakukan setiap hari secara pribadi. Namun, ketika kita percaya dengan orang sekitar kita, berbagi tulisan itu juga akan memberikan dukungan luar biasa kepada lingkungan sekitar.

Seminar dilanjutkan dengan paper presentation yang dipaparkan dalam sesi paralel. Sesi ini diikuti oleh 110 presenter dari guru, dosen, peneliti, mahasiswa, praktisi dalam pendidikan yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Topik penelitian yang disampaikan antara lain: Addictions and Substance abuse counseling, assessment, testing and program evaluation, career development and employment counseling, child and adolescent abuse counseling, marriage family and community counseling, human rights, sosial justice and legal issues in counseling, individual trauma and crisis counseling, multicultural peace and social wllbeing, rehabilitation counseling and disability issues, school and college guidance and counseling, spirituality and religion, technologi and social media in counseling.

The 2nd International Seminar on Guidance and Counseling (ISGC) ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Margana, M.Hum.,M.A. Acara seminar juga diawali dengan persembahan tari dan lagu yang ditampilkan oleh mahasiswa. Kelompok paduan suara mahasiswa BK (Gema Paranada) menampilkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars ABKIN. (Putri Milenia Gusdian).