Memahami Tantangan dan Peran Guru Bimbingan dan Konseling di Era Revolusi Industri 4.0 melalui Kuliah Umum Prodi BK FIPP UNY Tahun 2023

(Selasa, 31 Maret 2023) Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIPP UNY mengadakan Kuliah Umum bagi mahasiswa S1, S2, dan S3 BK di Ruang Sidang Muh Amin Lantai 3 FIPP UNY.Kegiatan kuliah umum kali ini mengundang narasumber Bapak Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd. M.A. (Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Periode 2020-2025, Guru Besar dalam Bidang Bimbingan dan Konseling, dan Ketua Umum PP ISPI Periode 2022-2027), dengan materi "Guru Bimbingan dan Konseling di Era Revolusi Industri 4.0" dan dimoderatori oleh Bapak Dr. Sigit Sanyata, M.Pd.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FIPP UNY (Bapak Prof. Dr. Sujarwo, M.Pd.) dan bertujuan untuk memberikan gambaran dan membekali mahasiswa BK mengenai tantangan yang dihadapi oleh Profesi BK dalam era revolusi industri 4.0. Terdapat 4 bagian yang beliau sampaikan dalam materinya, pertama mengenai Fenomena Perubahan Kehidupan Abad 21 (Revolusi Industri 4.0), dimana saat ini industri cenderung dikuasai oleh pemanfaatan mesin dan robot yang menggantikan peran manusia namun disisi yang bersamaan mendukung efisiensi manusia. Kedua mengenai Tuntutan Terhadap Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), menurut The World Economic Forum terhadap 10 keterampilan kunci pekerja masa depan (complex problem solving, critical thinking, creativity, people management, coordinating with others, emotional intelligence, judgement and decision-making, service orientation, negotiation, cognitive flexibility) juga 4 keterampilan yang diperlukan di Era RI 4.0 (information media and technology skills, learning and innovation skills, life and career skills, dan effective communication skills). Lebih lanjut, Bapak Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. menjabarkan bahwa pendidikan karakter di era digital merupakan serangkaian proses pembentukan karakter peserta didik secara digital. Sehingga peserta didik akan dapat mengamalkan nilai-nilai karakter tanpa terikat tempat, waktu, dan jarak (melalui pembelajaran daring).

Ketiga, mengenai Tren Perubahan Pendidikan Abad-21 (Digitalisasi Pembelajaran) yang menyesuaikan ciri generasi Z (digital natives, berhadap-hadapan secara online, dan sangat cerdas) meliputi 9 hal antara lain waktu dan tempat belajar telah dan akan terus berubah, kegiatan belajar semakin personal tidak hanya tergantung kepada guru, kebebasan pelajar dalam memilih kompetensi dan keahlian, pembelajaran tematik berbasis proyek, pemecahan masalah, dan kasus, pembelajaran melalui pengalaman langsung secara praktis dan aplikatif yang dirasakan langsung manfaatnya, from content to literacy drives process of learning, sistem ujian akan berubah total dari pengetahuan ke kompetensi aplikatif, belajar sepenuhnya menjadi milik pelajar baik secara pribadi maupun kelompok, dan fungsi guru berubah dari pemberi pengetahuan menjadi pengelola belajar pelajar.

Terakhir mengenai Perubahan Peran Bimbingan dan Konseling serta Profesionalitas Guru BK, dimana beliau menyampaikan bahwa Bimbingan dan Konseling adalah bagian terpadu dari pendidikan sehingga Bimbingan dan Konseling harus menjadi bagian dan mendukung terwujudnya pendidikan berkualitas. Peran dan Kontribusi Guru Bimbingan dan Konseling adalah dengan mendukung program pendidikan dalam menyiapkan lulusan berkualitas (generasi unggul) sebagai fasilitator perkembangan dan belajar siswa. Beberapa hal yang perlu dilakukan Guru Bimbingan dan Konseling antara lain menyiapkan program BK yang relevan, dengan kata lain secara konten berisi kegiatan-kegiatan yang terarah pada pengembangan lulusan yang menguasai keterampilan-keterampilan yang diperlukan seperti keinginan untuk selalu belajar dan mengembangkan diri, optimistik, percaya diri, fleksibel, adaptif, mandiri, dan bertanggung jawab. Selain itu Guru Bimbingan dan Konseling diharapkan mampu menghasilkan inovasi dalam BK yang tidak hanya terbatas pada face to face guidance and counseling service, Memahami pendidikan dan karir masa kini, Meningkatkan keterampilan-keterampilan konseling disamping kemampuan untuk mengelola program. Memperluas dan memperkuat jejaring/kerjasama, Memanfaatkan teknologi dan data digital, serta melengkapi diri dengan keterampilan dan sifat-sifat pribadi yang mendukung untuk hidup masa kini. (salmasalsabilah)