FINAL GLOBAL IDEAPRENEUR WEEK (GIW) 2018 DI KUALA LUMPUR MALAYSIA, MAHASISWA BK FIP UNY RAIH JUARA 2

Global Ideapreneur Week 2018 merupakan sebuah event kompetisi start-up yang diadakan oleh Studec International dengan MaGIC (Malaysian Global Inovation & Creativity Centre) pada tanggal 3 – 5 April 2018 di Malaysia yang merupakan wadah inkubasi start-up di Malaysia yang dibiayai langsung oleh pemerintah Malaysia. GIW 2018 diikuti ratusan tim pada awal seleksi, dan akhirnya dipertemukan pada babak final sebanyak 40 finalist.

Berbekal ide mengenai Bimbingan dan Konseling berbasis digital, Antonius Ian B.S mahasiswa Bimbingan dan Konseling FIP UNY membuat prototype dengan nama ‘Si Dedi’, yaitu sebuah aplikasi pencegah depresi dan bunuh diri. Hal ini disebabkan banyaknya angka korban depresi dan semakin meningkatnya kasus bunuh diri.

GIW 2018 diadakah selama 3 hari, pada hari pertama berisi mengenai workshop tentang menjadi young entrepreneur yang dibawakan oleh Mubarak, yang juga pernah masuk dalam Ted-Talks. Kemudian dilanjutkan dengan social entrepreneur yang dibawakan oleh Alaa Bakkar, seorang founder dari GnG (Give and Go) yang merupakan mahasiswa Ph.D yang sedang menempuh pendidikan di Malaysia.

Kemudian pada hari kedua adalah Mentoring, Antonius Ian B.S mendapat mentor Mr. Henry Lim yang merupakan seorang chinese. Pemikiran dan ‘serangan’ terhadap ide dan prototype saya begitu banyak, dan pada malam harinya Antonius Ian B.S mencoba menerima dan memperbaiki setiap masukan yang diberikan.

Kemudian dihari terkahir adalah final pitching, dari keseluruhan peserta dibagi menjadi 3 kelas secara acak. Setelah pitch selesai, Antonius Ian B.S masuk dalam 10 besar yang artinya akan mempresentasikan di hadapan dewan juri dan semua finalist dari 3 kelas tadi. Persaingan cukup ketat, karena memang ide-ide yang diberikan sangat brilian. Setelah selesai presentasi, maka perasaan sudah lega. Masuk nominasi 10 besar saja sudah bahagia, dan tidak terlalu berharap karena memang saingannya begitu hebat imbuh Antonius Ian B.S. Dalam penyebutan nominasi akhirnya diumumkan bahwa Antonius Ian B.S mendapat juara kedua, dan mendapatkan medali serta uang pembinaan RM 1.000.

Antonius mengatakan menjadi pemenang tentu bukan tujuan utama saya, bagi saya yang terpenting adalah usaha dan doa. Perkara menjadi pemenang, medali tidak akan salah pilih. (Rid/End)